Angkutan minibus terguling di jalur Pantura, 2 tewas
Reporter : Parwito
Rabu, 11 September 2013 20:02:00
Kategori
Peristiwa
0
Mobil angkutan minibus jenis Elf jurusan Losari-Tegal bernopol G 1424
FR terguling di jalur Pantura Brebes. Akibat kecelakaan yang terjadi di
depan Pos Ternak Hewan Tanjung, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes,
Jateng ini dua orang tewas seketika dan satu korban lainya kritis.
Dua korban tewas adalah Darma (47), penumpang warga Desa Kapongan, Indramayu, Jawa Barat dan Imam Faturoji (32), kernet mobil Elf. Sementara korban yang mengalami luka, Wahidin (33), supir, warga Desa Karangsari, Kecamatan Bulakamba, Brebes dan Nani (60), salah seorang penumpang asal Desa Bulakmba, Brebes yang sampai malam ini masih dalam kondisi kritis.
Informasi yang dihimpun merdeka.com, kecelakaan maut itu terjadi akibat salah satu ban mobil Elf pecah. Supir kehilangan kendali sehingga menabrak pembatas jalan dan tiang lampu penerangan jalan. Kemudian mobil itu itu terguling di tengah jalur Pantura kawasan Tanjung. Akibatnya, jalur Pantura dari kedua arah sempat mengalami macet total selama kurang lebih tiga jam.
Kapolsek Tanjung, AKP Abdul Ghofir saat dikonfirmasi terkait insiden kecelakan maut tersebut membenarkan. "Kecelakaan itu adalah murni karena kecelakaan tunggal. Yang jelas, jumlah korban tewas dalam kecelakaan tunggal yang melibatkan mobil Elf itu ada 2 orang, yaitu seorang penumpang asal warga Desa Indramayu, Jawa Barat, Darmo dan seorang kernet mobil Elf tersebut," ujar Abdul Ghofir, Rabu (11/9).
Kasatlantas Polres Brebes, AKP Wahyudi menyatakan pihaknya juga telah mengamankan supir untuk dimintai keterangan termasuk salah seorang saksi dari penumpang mobil naas tersebut. "Kami belum bisa menetapkan sang supir sebagai tersangka, karena masih butuh pendalaman bukti-bukti untuk dilakukan penyeldikan lebih lanjut," ungkapnya.
Kedua jenasah korban saat ini masih berada di Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes, untuk menjalani proses otopsi guna penyidikan.
Dua korban tewas adalah Darma (47), penumpang warga Desa Kapongan, Indramayu, Jawa Barat dan Imam Faturoji (32), kernet mobil Elf. Sementara korban yang mengalami luka, Wahidin (33), supir, warga Desa Karangsari, Kecamatan Bulakamba, Brebes dan Nani (60), salah seorang penumpang asal Desa Bulakmba, Brebes yang sampai malam ini masih dalam kondisi kritis.
Informasi yang dihimpun merdeka.com, kecelakaan maut itu terjadi akibat salah satu ban mobil Elf pecah. Supir kehilangan kendali sehingga menabrak pembatas jalan dan tiang lampu penerangan jalan. Kemudian mobil itu itu terguling di tengah jalur Pantura kawasan Tanjung. Akibatnya, jalur Pantura dari kedua arah sempat mengalami macet total selama kurang lebih tiga jam.
Kapolsek Tanjung, AKP Abdul Ghofir saat dikonfirmasi terkait insiden kecelakan maut tersebut membenarkan. "Kecelakaan itu adalah murni karena kecelakaan tunggal. Yang jelas, jumlah korban tewas dalam kecelakaan tunggal yang melibatkan mobil Elf itu ada 2 orang, yaitu seorang penumpang asal warga Desa Indramayu, Jawa Barat, Darmo dan seorang kernet mobil Elf tersebut," ujar Abdul Ghofir, Rabu (11/9).
Kasatlantas Polres Brebes, AKP Wahyudi menyatakan pihaknya juga telah mengamankan supir untuk dimintai keterangan termasuk salah seorang saksi dari penumpang mobil naas tersebut. "Kami belum bisa menetapkan sang supir sebagai tersangka, karena masih butuh pendalaman bukti-bukti untuk dilakukan penyeldikan lebih lanjut," ungkapnya.
Kedua jenasah korban saat ini masih berada di Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes, untuk menjalani proses otopsi guna penyidikan.
[ded]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar